1. Tujuan [KEMBALI]
1. memahami materi mengenai Shift Register Counter
2. membuat rangkaian simulasi Shift Register Counter2. Daftar Kompen [KEMBALI]
- Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contoh lain penggunaan kawat nikrom dapat dilihat pada elemen pemanas setrika. Jika elemen pemanas tersebut dibuka, maka terdapat seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat nikrom.
Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
- Button
Push
Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung
arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop
reset dan saklar tekan untuk emergency.Push button memiliki kontak NC (normally
close) dan NO (normally open).
- 7-Segment
Seven
Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan
angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada
umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital,
Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven
ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama
diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai
dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting
Diode).
- IC 4026
4026
IC adalah 16-pin CMOS tujuh-segmen kontra dari seri 4000. Ini jumlah jam pulsa
dan mengembalikan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar
tujuh-segmen . Hal ini untuk menghindari menggunakan kode-biner desimal ke
tujuh-segmen decoder, tetapi hanya dapat digunakan untuk menampilkan (desimal)
0-9 digit.
Seven segment merupakan bagian-bagian yang
digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut
terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan
huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2
LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal
serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED
penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya
memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau
tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang
diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot
matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang
led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di
atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai
bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang
sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk
huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat
langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD
(Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut
terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan
keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Suatu rangkaian elektronika yang menggunakan
system digital sering memerlukan suatu alat pencacah yang dapat melakukan
seperti itu disebut dengan Binary Up Down Counter yang dapat menghitung ke atas
dan ke bawah dengan mengatur suatu alat control tertentu. Pencacah seperti ini
sering juga disebut dengan pencacah maju mundur. Pencacah maju yaitu pencacah
dalam urutan meningkat, yakni urutan cacahnya adalah 0 – 1 – 2 – 3……….n-0.
Rangkaian Timer CountDown & CountUp adalah suatu rangkaian digit mulai
angka 0 ( nol ) sampai tujuh atau CountUp dan mulai angka tujuh sampai angka 0
atau CountDown. Aplikasi dari rangkaian ini biasa digunakan untuk stopwacth (
CountUP ) dan untuk timer lampu lalu lintas ( CountDown ).Rangkaian ini
memanfaatkan binary 4-bit dari IC 74LS192 yang kemudian output dari IC 74LS192
ini di proses lagi menggunakan IC 74LS47 yang selanjutnya di tampilkan oleh
seven segment. Jika menggunakan seven segment decoder, maka IC 74LS47 tidak
perlu Digunakan. Jika ingin membuat rangkaian ini, yang perlu diperhatikan
adalah pembelian seven segment, yaitu seven segment dengan Common Anode.
Rangkaian counter dengan tampilan seven
segment adalah rangkaian elektronika yang sederhana dengan memanfaatkan prinsip
kerja IC 555 dan tentunya IC 74LS192 sebagai driver seven segment. Seven
segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan
LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian diode ini
dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut
dapat menampilkan sebuah angka. Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal
input untuk mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap diode dapat
membutuhkan input HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung dari jenis
seven-segmen display tersebut. Jika Seven-segment bertipe common-cathode, maka
dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodenya. Sebaliknya, untuk
yang bertipe common-annode, dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan setiap
diodenya.
Tabel
diatas disebut tabel kebenaran untuk gerbang AND memberikan semua kemungkinan
kombinasi masukan dari masukan A dan B. Tabel kebenaran mendefinisikan dengan
sangat tepat operasi gerbang AND.
Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7448
- Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D
- Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g
- Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua
led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW
pad jalut LT tersebut
- Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk
menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan
logika LOW
- Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW
Arus dari vcc mengalir ke resistor yg
digunakan sebagai pull up kemudian terhubung ke push button yang pada rangkaian
ini digunakan sebagai fungsi clock. pada ic 4026 terdapat kaki A-G sebagai
output kemudian dihubungkan ke 7-Segment. IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen
counter dari seri 4000. Jika input clock diberikan pulsa maka
akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada
layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan dekoder desimal ke
biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya
terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen
adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon katoda (negatif).
pada 7-segment akan ditampilakn angka setiap di push button.. dan pada kaki
7-segment hubungkan ke ground
5. Rangkain Simulasi [KEMBALI]6. Video Rangkain [KEMBALI]
7. Link Download [KEMBALI]
- Video
- Rangkain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar